Jumat, 03 Juni 2011

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN

A.       PENGENALAN PHBS DIDALAM PONDOK PESANTREN
Pondok Pesantren pada awal berdirinya mempunyai pengertian yang sederhana, yaitu tempat pendidikan santri-santri untuk mempelajari pengetahuan agama Islam di bawah bimbingan seorang Guru/Ustadz/Kyai dengan tujuan untui menyiapkan santri-santri menguasai Ilmu Agama Islam dan siap mengajarkan agama Islam dengan mendirikan Pesantren baru untuk memperbanyak jumlah kader dakwah Islamaiyahnya.
Pesantren merupakan tempat untuk mendidik agar santri-santri menjadi orang yang bertaqwa, berakhlak mulia serta memeiliki kecerdasan yang tinggi.
Santri-santri yang berada di pondok Pesantren merupakan anak didik yang pada dasarnya sama saja dengan anak didik di sekolh-sekolah umum yang harus berkembang dan merupakan sumber daya yang menjadi generasi penerus pembangunan yang perlu mendapat perthatian khusus terutama kesehatan dan pertumbuhannya.
Permasalahan kesehatan yang dihadapi santri-santri tidak beda dengan permasalahan yang dihadapi anak sekolah umum bahkan bagi santri yang mondok akan bertambah lagi dengan masalah kesehatan lingkungan yang ada di pondok yang mereka tempati.
Berdasarkan hal tersebut di atas dituntut suatu peran aktif dari masyarakat dalam hal ini adalah Pesantren bekerjasam dengan pihak kesehatan melakukan pembinaan kesehatan bagi santri-santri yang ada sehingga terwujud pola perilaku hidup bersih dan sehat bagi para santri dan masyarakat Pondok Pesantren serta masyarakat lingkungannya.
B.        POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT YANG HARUS DI PERHATIKAN SANTRI
Untuk dapat mewujudkan pola hidup bersih dan sehat di pondok pesantren maka ada 8 tips mengenai cara menghargai hidup agar berjalan dengan teratur dan sesuai dengan yang diharapkan, tips tersebut anatara lain :
1)      Udara bersih
Udara bersih dan segar merupakan hal pokok untuk hidup sehat. Sepanjang hari dan saat tidur malam hari, ventilasi yang cukup dalam rumah dan tempat kerja menjamin bahwa darak kita akan selalu mendistrubusikan cukup oksigen pada setiap jaringan tubuh. Menghirup udara pagi juga merupakan salah satu cara yang baik untuk melancarkan kelansungan oksigen didalam tubuh.
a)      Keseimbangan Komposisi Udara
Komposisi udara udara bersih 78,09% Nitrogen, 20,94% Oksigen, 0,93% Argon, 0,0032% CO2, sisanya unsur lainnya (Stern C Arthur, 1976, 27). Komposisi udara tersebut sangat ideal untuk kehidupan baik, manusia, tumbuhan maupun hewan. Kompoisi terbanyak adalah Nitrogen, bukan oksigen atau karbondioksida. Hal ini dapat dipahami bahwa Nitrogen banyak dibutuhkan tumbuhan sebagai bahan dasar makanan untuk kelangsungan hidupnya. Tumbuhan pada hakekatnya penghasil oksigen yang sangat dibutuhkan manusia dan hewan, sebagai imbal baliknya manusia dan hewan menghasilkan CO2 yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Maka untuk mempertahankan keadaan tersebut keberadaan Nitrogen perlu dipertahankan. Dapat dibayangkan bila Nitrogen rendah proporsinya, maka tumbuhan akan mati atau tinggal sedikit, otomatis oksigen yang diproduksi juga sedikit, akibatnya manusia dan hewan akan kekurangan oksigen.
b)      Kebutuhan Udara Bersih
The average adult male requires about 30 pounds (13,64 kg) of air each day compared with less than 3 pounds (1,37 kg) of food and about 4,5 pounds (2,05 kg) of water (Stern C Arthur, 1977, 458). Kebutuhan udara jauh lebih berat dibandingkan dengan kebutuhan makanan dan air. Dalam sehari rata-rata pemuda membutuhkan udara 13,64 kg, sedangkan makanan hanya 1,37 kg dan 2,05 kg air.
Secara normal seseorang yang sedang istirahat membutuhkan udara sebanyak 7,5 liter/menit, pada pekerjaan normal sebanyak 15 liter/menit dan pekerja berat membutuhkan udara 45 liter/menit. Kebutuhan udara tersebut terkandung maksud untuk memenuhi kebutuhan O2 sebagai bahan pembakaran/membangun energi (ATP) dan melepaskan CO2. Berdasarkan kebutuhan udara tersebut berarti dalam satu menit dibutuhkan 1,57 liter O2 saat beristirahat dan 3,14 liter pada bekerja normal.
c)      Proses Bernapas
Proses bernapas dalam setiap siklus respirasi terdiri inspirasi (inhalation/menghirup udara) dan ekspirasi
(exhalation/menghembuskan udara). Pada saat bernapas udara masuk melalui nasal passages, pharynx,
larynx, trachea, bronchi, bronchioles, alveoli, kemudian kembali keluar. Di alveoli terjadi pertukaran gas O2
dengan darah untuk berikatan dengan Hb, dan darah melepaskan CO2. Jumlah udara yang digunakan untuk bernapas dalam setiap siklus respirasi normal sebanyak±500 ml (0,5 liter). Dari 500 ml tersebut yang mencapaialveoli 350 ml dan 150 ml mencapai ruang buntu anatomi yang tidak mengalami pertukaran gas (Novida, RG, 1996, 20). Siklus respirasi normal sebanyak 14 – 20 kali/menit, keadaan tersebut dipengaruhi juga aktivitas yang membutuhkan energi, yang berarti membutuhkan banyak O2 sebagai bahan bakar. Berdasarkan hitungan tersebut berarti dalam satu menit sebanyak 7 – 10 liter udara mengikuti sirkulasi respirasi dan antara 4,9 – 7 liter udara mencapaialveol i serta sebanyak 1,03 – 1,47 liter O2 yang ditukar

2)      Sinar matahari
Cahaya matahari banyak memberikan keuntungan , diantaranya :
a) 15 – 30 menit di bawah sinar matahari tiap harinya baik pagi maupun sore membantu tubuh untuk mensitesa vitamin. Contonya vitamin D yang berguna untuk menghasilkan Ca dan F yang berfungsi dalam membangun dan memperbaiki tulang.
b) Cahaya matahari bisa membunuh bakteri
c) Cahaya matahari menolong seseorang untuk beradaptasi dengan dunia malam atau depresi terhadap musin dingin
3)  Istirahat
Tubuh harus dapat istirahat untuk memperbaiki dirinya sendiri. Kita hrus menyediakan waktu berekreasi dan beristirahat untuk menghilangkan ketegangan dalam pekerjaan. Tanpa istirahat yang cukup orang sering kali kegugupan tiap kali berbicar, depresi dan mudah tersinggung, maka istirahat yang cukup itu perlu.
a.       Fisiologi tidur
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak,yaitu Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR). RAS dibagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin,sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR (Tarwoto,Wartonah,2003).

b.      Ritme sirkadian
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan factor lingkungan (mis; cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian-yamg melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan darah,temperature,sekresi hormone,metabolism dan penampilan serta perasaan individu bergantung pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya: individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah (Lilis,Taylor,Lemone,1989).
c.       Faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas tidur
Banyak factor yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas tidur,di antaranya adalah penyakit, lingkungan,kelelahan,gaya hidup,stress emosional,stimulan dan alcohol,diet, merokok,dan motivasi.
                                                              i.            Penyakit. Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan gangguan tidur. Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada biasanya.di samping itu, siklus bangun-tidur selama sakit juga dapat mengalami gangguan.
                                                            ii.            Lingkungan. faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses tidur. Tidak adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat menghambat upaya tidur. Sebagai contoh, temperatur yang tidak nyaman atau ventilasi yang buruk dapat mempengaruhi tidur seseorang. Akan tetapi, seiring waktu individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh dengan kondisi trsebut.
                                                          iii.            Kelelahan. Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Semakin lelah seseorang,semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya. Setelah beristirahat biasanya siklus REM akan kembali memanjang.
                                                          iv.            Gaya hidup. Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa tidur pada waktu yang tepat.
                                                            v.            Stress emosional. Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. kondisi ansietas dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf simapatis. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya siklus tidur NREM tahap IV dan tidur REM serta seringnya terjaga saat tidur.
                                                          vi.            Stimulant dan alcohol. Kafein yang terkandung dalam beberapa minuman dapat merangsang SSP sehingga dapat mengganggu pola tidur. Sedangkan konsumsi alcohol yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur REM. Ketika pengaruh alcohol telah hilang, individu sering kali mengalami mimpi buruk
                                                        vii.            Diet. Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnyaterjaga di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan dengan peningkatan ttal tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam hari.
                                                      viii.            Merokok. Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. Akibatnya, perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di malam hari.
                                                          ix.            Medikasi. Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM,metabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.
                                                            x.            Motivasi. Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang. sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering kali dapat mendatangkan kantuk.
1)      Gerak badan
Gerak badan atau olahraga penting bagi kesehatan kita, karena :
a) Gerakan badan membantu untuk menormalkan tekanan darah.
b) Gerakan badan membiarkan lebih banyak darah mencapai setiap jaringan tubuh untuk mempertahakan kehangatan.
c) Gerakan badan memberikan energi listrik ke otak dan sel-sel saraf, hal ini memberikan kesehatan dengan merangsang system kekebalan tubuh.
d) Gerakan badan menjaga anda agar tampak segar gan bugar.
5)  Air
Karena air sangat dibutuhkan setiap sel dalam tubuh kita. Kita harus minum banyak air., hal itu karena :
a) Dalam ukuuran berat, tubuh berisi kurang lebih 70 % air.
b) Tubuh membutuhkan kira-kira setengah atau dua liter air setiap harinya untuk menjalankan setiap fungsinya, sebagian dari fungsi itu termasuk sirkulasi darah, pembuangan, penyaluran gizi, dan pencernaan.
c) Kadar air di dalam sel kira-kira 70-85 % sehinga kita kekurangan air, sel-sel ini tidak bisa menolong kita siap secara mental.
Selain minum air, mandi denga air dingin atau hangat pun juga mempergaruhi hidup sehat. Karena hal tersebut dapat meningkatkan sirkulasi dan menambah energi bagi tubuh dan pikiran juga dapat menegangkan saraf yang terganggu.
6.      Gizi yang benaar
Saat penciptaan, Allah mengintruksikan adam dan hawa untuk makan makanan berupa kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, hal itu karena daging hewan yang mengandung lemak, jenuh kolesterol dapt meningkatakan resiko tekanan darah tinggi, stroke, sakit gula, dan lain-lain.
Menurut penelitian, orang yang sering mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian lebih sehat dan hidup lebih lama. Untuk itu cobalah untuk kembali mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, kacan-kacangan, dsb.
Agar hidup bisa lebih sehat lagi maka pilihan menu makanan sebagai berikut :
a) Meningkatkan jumlah lemak tidaak jenuh ganda dalam makanan.
b) Memilih makanan yang berserat tinggi.
c) Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang berserat.
7) Hindarkan hal-hal yang merusak
Alcohol dapat mempengaruhi system tubuh sbb :
a) System kekebalan tubuh. Alcohol menurunkan kemampuan sel darah putih untuk melawan penyakit, maka itu meningkatkan resiko radang paru-paru, TBC, Hepatitis dan beberapa penyakit kanker.
b) System kelenjar endokrin yang mana meminum 2 atau 3 gelas alkohol dapat menyebabkan keguguran, kelahiran mati, dan kelahiran prematur.
c) System pencernaan. Alkohol melukai perut sehingga menakhibatkan lambung berdarah. Kebiasaan mengunakan alkohol meningkatkan resiko hati berlemak, hepatitisdan siratis hati
d) System sirkulasi. Pengunaan alkohol dapat meningkatkan resiko serangan jantung, menurunkan kadar gula, dan meningkatkan lemak darahdan tekanan darah sehingga meningkatkan tekanan darah tinggi.
8) Hindari strees
Steress telah menyerang tanpa disadari oleh yang mengalaminya. Stress mempengaruhi dan meningkatkan hormone stress di dalam tubuh yang berakhibat naiknya tekanan darah. Pada umumnya orang yang stress akan terdorong untuk melakukan hal-hal yang merugikan dan merusak, seperti : merokok, minum-minuman keras dan bergaul bebas.
Akhibat lain dari stress yaitu meningkatkan produksi kolestesterol jahat (LDL) yang diproduksi olah hati yang mengakhibatkan meningkatnya penyempitan dan penyumbatan pembuluh dara. Untuk itu hindari stress dan perbanyak refreshing.
C.           MASALAH  POKOK KESEHATAN SANTRI
TABEL MASALAH KESEHATAN YANG ADA DI PONDOK PESANTREN
NO
MASALAH KESLING            
MASALAH BHBS               
MASALAH GIZI           
MASALAH SARANA
1
Sampah yang  berserakan di           lingkungan pesantren          
Sisa makanan yg berserakan di asrama              
Masakan yg kurang  masak    
tempat lemari yang sempit sehingga  sulit dibersihkan
2
Lantai asrama jarang dipel                             
Pakaian yg sudah digunakan                                     bergantungan di dalam  kamar                                    
Mie dijadikan   makanan pokok                    
Katring diasrama hanya 1 macam
3
Tandon air yang tidak pernah dibersihkan
Ember sabun sepatu dan sandal diletakkan didalam asrama
Makanan kurang bervariasi
Mengandalkan pak bon sebagai petugas kebersihan
4
Air kolah yang sering dipakai wudlu bergantian / bersama
Tempat makanan dan minum dipakai bergantian
Santri sering tidak sarapan
Sering terjadi banjir didalam asrama karena atap bocor



D.          POKOK-POKOK KEGIATAN UPAYA KESEHATAN SANTRI
Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna yang optimal sehubungan dengan peran serta Pesantern untuk melakukan pembinaan kesehatan santri-santri diperlukan upaya-upaya yang meliputi :

1)      Upaya Promotif :
                                                              i.      Pelatihan kader kesehatan Pondok Pesantern yaitu kegiatan pelatihan santri-santri yang berada di Pondok Pesantren untuk menjadi kader kesehatan yang akan membantu kegiatan pelayanan kesehatan di Pondok Pesantren tersebut.
                                                            ii.      Penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan pihak Pondok Pesantren tentang pesan-pesan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku santri dan masyarakat Pondok Pesantren mengenai kesehatn jasmani, mental dan social.
                                                          iii.      Perlombaan bidang kesehatn yaitu kegiatan yang sifatnya untuk meningkatkan minat terhadap kegiatan kesehatn di Pondok Pesantren, misalnya lomba kebersihan, lomba kesehatan dan lain-lain.
2)      Upaya Preventif :
                                                              i.      Imunisasi , yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pihak kesehatn dibantu pihak Pondok Pesantern dalam rangka pencegahan terhadap penyakit tertentu pada santri-santri yang masih berusia sekolah, misaln ya imunisasi DT dan TT pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
                                                            ii.      Pemberantasan nyamuk dan sarangnya, adalah kegiatan pencegahan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk dengan jenis kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang dilaksanakan oleh santri dan petugas serta pihak Pondok Pesantren.
                                                          iii.      Kesehatan lingkungan, yaitu suatu kegiatan berupa pengawasan dan pemeliharaan lingkungan Pondok Pesantren berupa tempat pembuangan sampah, air limbah, kotoran dan sarana air bersih. Kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan kesehatan lingkungan Pondok Pesantren.
                                                          iv.      Penjaringan kesehatan santri baru guna mengetahui status kesehatan dan sedini mungkin menemukan penyakit yang diderita para santri.
                                                            v.      Pemeriksaan berkala guna mengevaluasi kondisi kesehatan dan penyakit para santri di Pondok Pesantren yang dialksanakan oleh petugas kesehatn dibantu pihak Pondok Pesantren.
3)      Upaya Kuratif dan rehabilitatif :
                                                              i.      Pengobatan dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap santri dan masyarakat Pondok Pesantren yang sakit yang dirujuk pihak Pondok Pesantren.
                                                            ii.      Rujukan kasus yaitu kegiatan merujuk santri dan mayarakat Pondok Pesantren yang mmengidap penyakit tertentu ke fasilitas rujukan legih lanjut untuk mencegah penyakit berkembang lebih lanjut.

4)      Peran serta lain yang biasanya dilakukan oleh pihak Pondok Pesantern adalah dalam hal pelayanan gizi di Pondok Pesantren dengan cara :
                                                              i.      Pemantauan status gizi masyarakat Pesantren dengan kegiatan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.
                                                            ii.      Pemanfaatan halaman/pekarangan, yaitu memanfaatkan lahan untuk pertanian atau perikanan/peternakan guna kelengkapan gizi santri.
                                                          iii.      Penanggulangan masalah gizi. Kegiatan bekerja sama dengan pihak kesehatan dalam rangka mengatasi masalah gizi utama (Gaki atau gangguan akibat kekurangan iudiom, Anemia gizi besi, Kurang Energi Protein, Kekurangan vitamin A).
                                                          iv.      Pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan
5)      Masalah lain yang juga berhubungan dengan peran serta Pondok Pesantern guna meningkatkan derajat kesahatan masyarakat Pondok Pesantern adalah tentang kesehatan lingkungan di Pondok Pesantren yang meliputi :
                                                              i.      Lingkungan dan bangunan pondok Pesantren haruslah dalam keadaan bersih tersedia sarana sanitasi yang memadai dan memenuhi syarat kesehatan., bangunan yang kukuh.
                                                            ii.      Tata Ruang, sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan.
                                                          iii.      Konstruksi bangunan sesuai dengan persyaratan kesehatan.
                                                          iv.      Kamar/ruang cukup untuk dihuni oleh santri dan sesuai dengan ketentuan kesehatan.
6)      Keterlibatan Pondok Pesantren dalam hal kesehatan yang lain adalah tersedianya Pos Kesehatan Pesantren (Peskestren). Pos Kesehatan Pesantren yang dimaksud adalah suatu tempat dimana masyarakat warga Pondok Pesantren yang sakit dapat dengan mudah memperoleh obat untuk mengobati santri dengan murah dan bermutu. Obat-pbat yang dipakai adalah obat-obat yang diperbolehkan yaitu sesuai dengan letentuan dari pihak kesehatan. Pengelola Poskestren adalah kader yang telah dilatih yang berada di Pondok Pesantren.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum ww.
    Banyak sekali masalah di pondok pesantren,mas Ardian, saya setuju dengan tulisan anda, putri saya baru 1 semester kesulitan dengan masalah kutu, makanan, mungkin baru adaptasi.ya\trims
    Wasssalam ww

    BalasHapus