Jumat, 19 Agustus 2011

ASUHAN PENGKAJIAN PADA NY. “ Y “ DENGAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI DENGAN DIAGNOSE POST PARTUM SPONTANEOUS OKSITISIN DRIP DI PAVILIUN MELATI RSUD JOMBANG

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. Pengertian
Nutrisi adalah keseluruhan proses yang terdiri dari mengkonsumsi dan memanfaatkan makanan untuk energy pemeliharaan dan pertumbuhan serta mempunyai fungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur prosese – proses dalam tubuh, sumber tenaga, melindungi tubuh dari penyakit.
B. Fisiologi Nutrisi
1. Ingesti
2. Digesti
3. Absorbs
4. Ekskresi
C. Organ yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi :
1. Mulut
2. Faring
3. Eousofagus
4. Lambung
5. Usus Halus
6. Usus Besar
D. Sumber Esensial Nutrisi
1. Air :
- merupakan bahan esensial paling utama
- fungsi : bahan pelarut, bahan pengangkut, pengatur temperature
badan dan pelumas.
2. Karbohidrat :
- Sumber utama energi untuk tubuh
- Terdiri dari hydrogen, karbon dan oksigen
- Fungsi : sumber energy bagi tubuh, diperlukan untuk oksidasi
lemak dan untuk sintesis asam lemak dan asam amino
- Sumber : sorealia, umbi – umbian dan kacang – kacangan.
3. Lemak :
- Sumber energy yang dicadangkan ditubuh untuk diet
- Fungsi : sumber energy cadangan, membantu penyerapan vitamin
yang larut dalam lemak, melindungi dan menjaga organ atau bagian tubuh pada tempatnya.
- Sumber : kacang tanah, alpukat, mentega, susu, cream.
4. Protein :
- Zat gizi yang memiliki fungsi membangun, memperbaiki dan melihara jaringn tubuh.
- Sumber : kedelai , daging , telur
5. Vitamin :
- Campuran organic penting yang mengatur proses dalam tubuh dan diperlukan untuk metabolisme lemak , protein dan karbohidrat.
- Jenis vitamin :
- Vitamin A ( lemak hewani, mentega, buah yang kuning )
- Vitamin B ( ikan , daging , biji – bijian , pisang )
- Vitamin C ( jeruk, tomat, jambu, kubis )
- Vitamin D ( minyak hati ikan , kuning telur, hati )
- Vitamin E ( sayuran daun hijau )
- Vitamin K ( hati, telur, sayuran hijau )
- Vitamin yang larut dalam lemak : A, D, E, dan K
- Vitamin yang larut dalam air : B dan C
6. Mineral :
- Unsur esensial bagi fungsi normal sebagai enzim dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh.
- Fungsi : membangun tulang dan gigi, mengontrol keseimbangan
cairan dadalam dan diluar sel, berperan dalam proses pembentukan energy dari makanan.
- Mineral yang diperlukan oleh tubuh :
- Kalsium : susu, keju, sayuran hijau, kedelai
- Magnesium : sayuran hijau dan kacang – kacangan
- NaCl : daging, sereal, keju, roti, dan lain – lain
- Fosfor : daging merah, ikan, unggas, roti, beras dan
gandum
- Kalium : pisang, kacang, kerang, susu
- Sulfur : semua makanan
- Zat Besi : hati, daging, padi, sayuran hijau gelap
- Baron : sayuran, buah, dan kacang – kacangan
- Kobalt : ikan, kacang, kerang, dan jeroan
- Kromium : daging, biji – bijian, dan rempah – rempah.
- Tembaga : kacang, kerang,dan jeroan.
-
E. Masalah – Masalah Akibat Gangguan Nutrisi
1. Malnutrisi adalah kekurangan intake dari zat – zat makanan terutama protein dan karbohidrat.
2. Macam – macam malnutrisi :
- Marasmus : kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya
pembengkakan lemak tubuh dan otot.
- Kwashiorkor : kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau
disebabkan karena protein yang hilang secara fisiologis.
F. Ethiologi
1. Yang berhubungan dengan fungsi tubuh :
- Pemasukan makanan yang tidak adekuat
- Gangguan pencernaan
- Kelebihan makanan
2. Yang berhubungan dengan konsumsi makanan
- Zat gizi dalam makanan
- Ada tidaknya program pemberian makanan dalam keluarga
- Kebiasaan makan
3. Yang berhubungan dengan kesehatan
- Daya beli keluarga
- Pemeliharaan kesehatan
- Lingkungan fisik dan social


G. Patofisiologi
a. Skema









b. Batasan Karakteristik
1. Mayor ( harus terdapat )
Individu yang tidak puasa melaporkan dan mengalami masukan:
- Masukan yang tidak adekuat, kurang dari yang dianjurkan dengan atau tanpa penurunan berat badan.
- Kebutuhan – kebutuhan metabolic adekuat atau retensial dalam masukan yang berlebihan.
2. Minor ( mungkin terdapat )
- Berat badan 10 % sampai 20% atau lebih dibawa BB ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh.
- Lingkar lengan tengah dan lingkar otot prtengahan tingkat kurang dari 80% standart pengurangan.
- Kelemahan otot dan nyeri tekan
- Penuruna albumin serum (Lynda juall corpenito, 2000 hal 259-300 ).
H. Gejala Klinis
1. Anorexia
2. Mual, muntah
3. Berat badan menurun
4. Perut kembung
5. Kulit kering
6. Pusing
I. Factor – factor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
- Kebutuhan nutrisi meningkat :
a. Pertumbuhan yang cepat
b. Selama perbaikan jaringan / pemulihan kesehatan karena perasat suatu penyakit.
c. Peningkatan suhu tubuh
d. Aktivitas yang meningkat
e. Stress
f. Terjadi infeksi
- Kebutuhan nutrisi menurun :
a. Penurunan laju pertumbuhan, misalnya pada lansia
b. Penurunan basal metabolism rate ( BMR )
c. Hipotermi
d. Jenis kelamin
e. Gaya hidup pasif
J. Kebutuhan nutrisi wanita dewasa, ibu hamil,dan ibu nifas
no Zat gizi Wanita dewasa Ibu hamil Ibu nifas
0-6 bln 7-12 bln
1 Energy ( kkal ) 2200 285 700 500
2 Protein ( g ) 48 12 16 12
3 Vitamin A ( RE ) 500 200 350 300
4 Vitamin D ( mg ) 5 5 5 5
5 Vitamin E ( mg ) 8 2 4 2
6 Vitamin K ( mg ) 6,5 6,5 6,5 6,5
7 Tiamin ( mg ) 1,0 0,2 0,3 0,3
8 Riboflavin ( mg ) 1,2 0,2 0,4 0,3
9 Niasin ( mg ) 9 0,1 3 3
10 Vitamin B12 ( mg ) 1,0 0,3 0,3 0,3
11 Asam Folat ( mg ) 1,5 1,5 50 40
12 Pidoksin ( mg ) 1,6 0,6 0,5 0,5
13 Vitamin C ( mg ) 60 10 25 10
14 Kalsium ( mg ) 500 400 400 400


KONSEP MEDIS
POST PARTUM SPONTANEOUS “ OD “

A. Pengertian
- Post partum adalah merupakan serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hamper cukup bulan disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
- Induksi persalinan adalah suatu upaya stimulasi mulainya proses persalinan ( dari tidak ada tanda – tanda persalinan, kemudiaan distimulasi menjadi ada ). Cara ini dilakukan sebagai upaya medis untuk mempermudah keluarnya bayi dari rahim secara normal.
- Oksitosin drip adalah kemasan yang dipakai adalah pitosin, sintosinon. Pemberianya dapan secara suntikan intramuscular, intravena dan infuse tetesan dan secara bukal. Yang paling baik adalah pemberian infuse tetes ( drip ) karena dapat diatur dan diawasi efek kerjanya.
B. Kondisi Harus Dilakukan Induksi
1) Ibu hamil tidak merasakan adanya kontraksi / his. Padahal kehamilanya sudah memasuki tanggal perkiraan lahir bahkan lebih.
2) Induksi dapat dilakukan dengan alas an kesehatan ibu , misalnya si ibu menderita tekanan darah tinggi, terkena infeksi serius, mengidap DM.
3) Membrane ketuban pecah sebelum ada tanda – tanda persalinan.
4) Plasenta keluar terlebih dahulu sebelum bayi.
5) Ukuran janin terlalu kecil, bila dibiarkan terlalu lama dalam kandungan diduga akan beresiko / membahayakan hidup janin.
6) Keadaan gawat janin atau gangguan pertumbuhan janin.
7) Kematian janin dalam kandungan.
8) Hidroamnion yang besar ( berat ), cacat bawaan seperti anensefatus.

C. Tanda – Tanda Induksi Baik
1) Respon uterus berupa aktivitas kontraksi miometrium baik.
2) Kontraksi simetris dominasi fundus, relaksasi baik a9 sesuai dengan tanda – tanda his yang baik ).
3) Nilai pelvic menurut bishop.

D. Patofisiologi
































KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. Penkajian
William ( 1994 ) menggunakan pendekatan ABCD yaitu :
1) Anthropomatrik data
2) Biochemical test
3) Clinis observasion
4) Diet evaluation dan Personal historis

1. Anthropometric Data
Adalah pengukuran tentang ukuran, berat badan dari proporsi tubuh manusia.
- Meliputi TB, BB, tebal lipatan kulit dan lengan.
1.1 Berat Badan Ideal
Statistic resmi belum ada di Indonesia patokan pada society of actueries, 1958 :
1. Gemuk jika > 110%
2. Normal , 90 – 110%
3. Sedang , 70 - 90%
4. Kurus jika < 70% 1.2 Tebal Lipatan Kulit Pengukuran TSF dilakukan pada titik tengah lengan atas antara procesus acromion dan procesus olecranom dengan menggunakan alat caliper. 1.3 Lingkar Lengan Nilai normal LOLA pada pria = 25, 3 dan wanita = 23, 3 2. Pemeriksaan Biokimia Pemeriksaan yang digunakan seperti total limfosit, serum albumin, zat besi, serum transferin, kreatinin, hemoglobin, hematokrit, keseimbangan nitrogen,dan tes antigen kulit. 3. Pemeriksaan Klinis Prinsip head to feet atau cephalo caudal no Bagian tubuh Tanda klinik kekurangan 1 2 Tanda umum Rambut a. Penurunan BB, lesu b. Dehidrasi , haus c. Pertumbuhan terhambat Kekuningan, kekurangan pigment, kusut a. Kalori b. Air c. Vitamin A protein no Bagian tubuh Tanda klinik kekurangan 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kulit Mata Mulut Gigi Neuromaskuler Tulang GIT Endokrin Kardiovaskuler System saraf a. Dermatitis b. Dermatosi pada bayi c. Eksema a. Photopobia b. Rabun senja a. Stomatitis b. Glositis Karies a. Kejang otot b. Lemah otot Riketsia a. Anorexia b. Mual/muntah Gondok a. Pendarahan b. Px. Jantung c. Anemia Kelainan mental dan kelainan perifer a. Niasin, riboflavin, biotin b . Lemak c. Piridoksin a. Riboflavin b. Vitamin A a. Riboflavin b. Niasin, as. Folic, vit. B12 Flour a. Vitamin D b. Potasium Vitamin D a. Thiamin b. Na Iodium a. Vitamin K b. Thiamin c. Pyridoxine dan Fe Vitamin B12 4. Dietary Data Data temuan pada nutrisi yang buruk : 1. Makanan yang dimakan tak layak, diet yang iseng, banyaknya intoleransi / alergi makanan. 2. Penerapan diet modifikasi yang tak layak selama lebih dari 3 hari tanpa suplemen yang memadahi. 3. NPO dengan terapi IV yang sederhana selama 3 hari. 4. Pemberian makan melalui pipa tak layak. 5. Kesulitan dalam mengunyah dan menelan. 6. Perubahan rasa, bau / selera. B. Diagnose Keperawatan Berkauskas dkk, 1994 : 1. Perubahan nutrisi = resiko tinggi masukan lebih dari kebutuhan tubuh karena ( factor resiko ). a. Factor hereditas b. Masuk nutrisi berlebihan c. Gangguan pola makan d. Aktivitas fisik yang rendah 2. Perubahan nutrisi = masukan lebih dari kebutuhan tubuh ditandai dengan : a. BB > 10 – 20% BB dan TB
b. Nilai TSF lebih dari 15 mm pada laki – laki dan 25 mm pada wanita
c. Ketidakseimbangan pemasukan makanan dan penggunaan energy
d. Aktivitas yang kurang
3. Perubahan nutrisi = masukan kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan :
a. Factor resiko
b. Kurang pengetahuan
c. Keuangan terbatas
d. Stress emosional
e. Ketergantungan obat
- Tanda dan gejala :
a. BB < 20% BB ideal b. Masukan makanan tidak adekuat c. Alopecia d. Tonus otot lemah e. Membrane mukosa dan konjunktiva pucat, lesu f. Penurunan serum albumin C. Intervensi Untuk Klien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi : 1. Bila klien pengecap terganggu : a. Bantu meningkatkan rasa/aroma, missal : cengkeh, rempah, kemangi, jus lemon. b. Jelaskan pentingnya nutrisi c. Campurkan protein dengan sayuran agar bias diterima 2. Bila klien terisolasi : a. Anjurkan makan bersama b. Upayakan makan diruang makan 3. Bila ada rangsang lain : a. Hindarkan prosedur yang tidak menyenangkan sebelum makan b. Buat suasana yang menyenangkan c. Hilangkan bau yang tidak menyenangkan d. Upayakan istirahat sebelum makan e. Sarankan makanan kecil sebelum anorexia f. Anjurkan makan porsi kecil dan sering ( 6x /hari ) g. Sediakan makanan dalam tempat yang kecil h. Batasi makanan cair dapat menyebabkan distensi. D. Implementasi Stimulasi appetite : 1. Berikan makanan sedikit tapi sering 2. Berikan makanan alternative yang dibawa dari rumah jika mungkin 3. Sajikan secara menarik 4. Upayakan jadwal terapi tidak terganggu jadwal makan 5. Control, nyei, mual, depresi, danobat. 6. Tawarkan alternative jika tidak mau makan 7. Jaga oral hygiene dengan baik E. Evaluasi Criteria hasil tergantung pada diagnose keperawatan : a. Pasien makan dapat makan sendiri b. Kebutuhan energy pasien terpenuhi c. BB bertambah 0, 2 kg dalam 7 hari untuk ( BB rendah ) d. BB berkurang 2 kg dalam 14 hari ( untuk obesitas ) e. Pasien dapat makan tanpa keluhan mual dan muntah f. Komposisi bahan – bahan nutrisi essensial dalam diet seimbang g. Pemeriksaan fisik menunjukan gambaran normal. DAFTAR PUSTAKA Corpenito . L. J. ( 2000 ). Diagnosa Keperawatan , Jakarta : EGC Doengoes , L. J. ( 1997 ) Perecanaan Keperawatan Dan Dokumantasi Keperawatan . Jakarta : EGC Nettina S. M. ( 2002 ) Pedoman Praktik Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran . Jakarta : EGC ASUHAN PENGKAJIAN PADA NY. “ Y “ DENGAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI DENGAN DIAGNOSE POST PARTUM SPONTANEOUS OKSITISIN DRIP DI PAVILIUN MELATI RSUD JOMBANG No. registrasi : 084084 Ruangan : pavilion melati Tgl. Pengkajian : 18 juli 2011 Jam : 13.00 Tgl. MRS : 17 juli 2011 Jam : 21.30 Pengkajian A. Data Subyektif 1.1 Biodata Pasien Biodata Suami Pasien Nama : Ny. “ y “ Nama : M. Kamin Umur : 25 th Umur : 34 th J. Kelamin : Perempuan J. Kelamin : Laki - laki Suku/bangsa : Jawa / indonesia Suku/bangsa : Jawa / indonesia Pendidikan : Smp Pendidikan : Sma Agama : Islam Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Penjahit sepatu Alamat : Betek utara, Mojo Agung, Jombang Alamat : Betek Utara, Mojo Agung ,Jombang 1.2 Riwayat Kesehatan Pasien a) Keluhan Utama Pasien mengatakan pusing apabila dipakai duduk terlalu lama. b) Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluh pusing , perut terasa sangat sakit saat dirumah pada pukul 21.00 tgl 16 Juli 2011. Dan pada tgl 17 Juli 2011 jam 6.00 pasien dibawa ke Puskesmas Mojo Agung pasien dirawat sampai jam 21.00 kemudian dirujuk ke RSUD Jombang karena pasien mengeluhkan ingin mengejan kala II. Di RSUD Jombang pasien diterima di peviliun PONEK pada pukul 21.30 dan bayi lahir pada pukul 21.55 dan pasien diberi terapi infuse RL 500cc/24 jam, injeksi piton II, metagin I. kemudian setelah post partum pasien dipindah ke paviliun Melati pada pukul 22.30 tgl 18 Juli 2011. c) Riwayat Penyakit Masa Lalu Pasien mengatakan kehamilan anak ke dua dan berjarak 5 tahun dengan kehailan pertama. Pasien juga mengatakan tidak mempunyai penyakit menular seperti TBC. d) Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan dikeluaraganya ada yang pernah hamil yaitu kakak perempuanya. Pasien juga mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi. e) Riwayat Psikologis Kondisi pasien membaik, tetapi rasa takut masih ada. Pasien mengatakan tidak betah di rumah sakit, pasien ingin cepat pulang dan dirawat dirumah. f) Riwayat Spiritual Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien selalu sholat 5 waktu dan saat masuk rumah sakit, pasien tidak bisa sholat kaarena dalam masa nifas. g) Data Sosial Pasien memiliki hubungan social yang baik dengan pasien lain yang ada diruangan dan perawat serta keluarganya. 1.3 Pola Aktivitas Sehari – hari a) Pola Tidur / Istirahat. - Sebelum MRS : - pasien biasa tidur malam selama 7 – 8 jam dengan pulas. - Saat MRS : 1. pasien tidur malam ± 9 - 10 jam dengan pulas. 2. pasien tidur siang ± 2 – 3 jam dengan pulas. b) Pola Eliminasi - Sebelum MRS : 1. BAB 2x/ hari , konsistensi lembek, warna kuning, 5 ons/hari. 2. BAK 10x/ hari, warna kuning ± 2000 – 2500 cc/ hari. - Saat MRS : 1. Selama di rumah sakit pasien tidak pernah
BAB selama1 hari setelah post partum.
2. BAK 12x/ hari , warna kuning ± 2000 – 2500 cc/ hari karena pasien diharuskan minum banyak.



c) Pola Nutrisi
- Sebelum MRS : 1. Makan 3x/ hari ,porsi 1 piring penuh, nasi putih, lauk dan sayuran yang bervariasi.
2. Minum = pasien minum ± 2000 – 2500 cc/ hari.
- Saat MRS : 1. Makan 3x/ hari,0,5 porsi / 1 porsi tidak habis.
2. Minum = pasien minu ± 2500 – 3000cc/ hari.

d) Pola Personal Hygiene
- Sebelum MRS : 1. Mandi 2x/ hari.
2. Keramas 3x/ hari
3. Sikat Gigi 3x/ hari
4. Memotong kuku 1x/minggu
5. Ganti pakian 3x/ minggu
- Saat MRS : 1. Mandi seko 1x/ hari
2. Keramas = tidak pernah
3. Sikat Gigi = tidak pernah
4. Memotong kuku = tidak pernah
5. Ganti pakaian 3x/ minggu.

e) Pola Kegiatan / Kebersihan Diri
- Sebelum MRS : - pasien setiap hari melakukan kegiatan sehari – hari sebagai ibu rumah tangga.
- Saat MRS : - pasien hanya bisa berbaring ditempat tidur karena semua aktivitas menurun dan dibantu perawat serta keluarganya.

f) Pola Hubungan Peran ( Konsep Diri )
Hubungan pasien dengan keluarga baik dan kooperatif kepada perawat dan dokter.
g) Pola Penanggulangan Stress
Pasien mengaatakan untuk mengatasi strees selalu mengobrol dengan keluarga dan menggendong serta menyusui anaknya.



B. Data Obyektif

1. Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : GCS = 4, 5, 6 ( compos mentis )
TTV : TD : 130/80 mmhg
T : 37,2 º C
Rr : 20x/ menit
Hr : 92x/ menit
BB : 52 kg
TB : 160 cm
BB ideal = ( TB – 100 ) – 10%
= ( 160 – 100 ) – 10%
= 54 – 60 kg

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala
- Inspeksi : - bentuk simetris, rambut panjang berwarna hitam dan lurus.
- Palapasi : - tidak ada benjolan , tidak ada nyeri.

b. Mata
- Inspeksi : - simetris, sclera putih , conjunktiva merah muda.
- Palapasi : - tidak terdapat nyeri tekan

.
c. Muka
- Inspeksi : - tidak ada odem , muka oval.
- Palapasi : - tidak ada nyeri tekan pada wajah.

d. Hidung
- Inspeksi : - tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada kotoran.
- palpasi : - tidak ada benjolan dan nyeri tekan.



e. Mulut Bibir Dan Gigi
- inspeksi : - gigi lengkap, lidah berwarna putih, bibir pucat.

f. Telinga
- inspeksi : - bentuk normal tidak ada pembekakan
- palapasi : - tidak ada lesi.

g. Leher
- inspeksi : - tidak ada bekas luka, tidak ada pembesaran tiroid.
- palapasi : - tidak ada benjolan dan nyeri tekan.

h. Dada / Thorax
- inspeksi : - payudara bentuk bulat, simetris, warna aerola coklat tua / hiper pigment.
- palapasi : - tidak terdapat nyeri tekan, kolostrum keluar pada payudara kiri (-) / (+).
- Auskultasi : - Wheezing ( - )
- Ronchi ( - )

i. Abdomen
- Inspeksi : - tidak ada benjolan dan bekas operasi.
- Palapasi : - tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : - tympany
- Auskultasi : - bising usus 12x /menit. Normal ( 5- 35x/ menit ).

j. Intregument Kulit
- inspeksi : - warna kemerehan ( lembab ), tidak ada luka.

C. Tidak Ada Pemeriksaan Penunjang .



D. Terapi Yang Dilakukan
1. Diet TKTP
2. Mobilisasi dini
3. Reborantio
4. Antibiotic = amoxicillin 3kali x 500mg
Analgesic = asam mefenamat 3kali x 500mg
Penambah darah = Fe 1kali/hari dalam bentuk tablet.





ANALISA DATA
nama : Ny. “ Y “ Dx. Medis : P. Partum Spontan OD
No. register : 084084 Ruangan : Paviliun Melati

no Kelompok data Kemungkinan penyebab Masalah
1 Ds : Klien mengatakan pusing
Do : TD : 130/80 mmhg
Rr : 20x/ menit
Hr : 92x/ menit
BB : 52 kg
TB : 160 cm
Makan 0,5 porsi / 1
Porsi tidak habis

- Intake nutrisi yang inadekuat - Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.
























DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Nama : Ny. “ Y “ Dx. Medis : P. Partum Spontaneous OD
No. reg : 084084 Ruangan : Pav. Melati

No Dx. Keperawatan Tanggal TTD
Ditemukan Teratasi
1 Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang inadekuat. 18 juli 2011 20 juli 2011































RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. ” Y “ Dx. Medis : P. Partum Spontaneous OD
No. register : 084084 Ruangan : Paviliun Melati

No. Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria / Standart Rencana Tindakan Rasional
1 Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang inadekuat Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 3 x 24 jam diharapkan asupan nutrisi pasien menjadi adekuat. - Secara verbal klien mengatakan :
1. Nafsu makan meningkat
2. Makan 1 porsi dihabiskan
- BB meningkat
- Kembung ( - ) 1. BHSP
2. Observasi TTV
3. Berikan pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu nifas
4. Kolaborasi dengan tim gizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
5. Berikan makanan yang bervariasi dan menarik
6. Kolaborasi dengan tim medis 1. Menjalin kerjasama dan komunikasi serta saling percaya
2. Diteksi dini tentang adanya komplikasi
3. Pasien mengetahui tentang kebutuhan nutrisi ibu nifas
4. Pemberian asupan nutrisi yang tepat
5. Meningkatkan nafsu makan klien
6. Pemberian terapi yang tepat

CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. “ Y “ Dx. Medis : P. Partum Spontaneous OD
No. reg : 084084 Ruangan : Pav. Melati
Tanggal/jam No. dx Tindakan keperawatan Respon klien TTD
18-07-2011 / 13.00 1 1. Berkomunikasi dengan keluarga serta menjalin hubungan saling percaya
2. Mengobservasi TTV :
- TD : 130/80 mmhg
- T : 37 ° C
- RR : 20x / menit
- HR : 92x / menit
Mengobservasi BB
3. Memberikan HE dengan penyuluhan tentang kebutuhan asupan nnutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
4. Memberikan klien makanan sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan klien
5. Memberikan menu makanan yamg bervariasi dan menarik kepada klien
6. Berkolaborasi dengan tenaga medis dalam pemberian terapi :
- Antibiotic = amoxicillin 3 kali x 500mg
- Analgesic = asam mefenamat 3 kali x 500mg
- Penambah darah = FE 1 kali / hari dalam bentuk tablet 1. Pasien mau berkomunikasi dengan perawat
2. Pasien mau untuk di observasi TTV nya dan menanyakan kepada perawat hasilnya
3. Pasien mengerti dan mengetahui tentang asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
4. Pasien mau makan makanan yang di sediakan
5. Pasien menghabiskan makanannya
6. Pasien mau mengkonsumsi :
- Antibiotic = amoxicillin 3 kali x 500mg
- Analgesic = asam mefenamat 3 kali x 500mg
- Penambah darah = FE 1 kali / hari dalam bentuk tablet

CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. “ Y “ Dx. Medis : P. Partum Spontaneous OD
No. reg : 084084 Ruangan : Pav. Melati
Tanggal/jam No. dx Tindakan keperawatan Respon klien TTD
19-07-2011 / 7.00 1 1. Mengobservasi TTV :
- TD : 120/80 mmhg
- T : 36, 5 ° C
- RR : 20x / menit
- HR : 80x / menit
Mengobservasi BB
2. Memberikan HE dengan penyuluhan tentang kebutuhan asupan nnutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
3. Memberikan klien makanan sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan klien
4. Memberikan menu makanan yamg bervariasi dan menarik kepada klien
5. Berkolaborasi dengan tenaga medis dalam pemberian terapi :
- Antibiotic = amoxicillin 3 kali x 500mg
- Analgesic = asam mefenamat 3 kali x 500mg
- Penambah darah = FE 1 kali / hari dalam bentuk tablet 1. Pasien mau untuk di observasi TTV nya dan menanyakan kepada perawat hasilnya
2. Pasien mengerti dan mengetahui tentang asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
3. Pasien mau makan makanan yang di sediakan
4. Pasien menghabiskan makanannya
5. Pasien mau mengkonsumsi :
- Antibiotic = amoxicillin 3 kali x 500mg
- Analgesic = asam mefenamat 3 kali x 500mg
- Penambah darah = FE 1 kali / hari dalam bentuk tablet



CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny. “ Y “ Dx. Medis : P. Partum Spontaneous OD
No. reg : 084084 Ruangan : Pav. Melati
tanggal jam No. dx Catatan perkembangan TTD
18-07-2011















19-07-2011
















20-07-2011 20.00











08.00











08.00
1











1











1 S = - pasien mengatakan pusing ( - )
- Nafsu makan mulai meningkat
O = - keadaan umum cukup
- TD : 120/80 mmhg
- T : 36, 8 ° C
- RR : 20x / menit
- HR : 80x / menit
- 1 porsi makan habis
- BB = 52 kg
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5, 6

S = - pasien mengatakan pusing hilang
O = - keadaan umum baik
- TD : 120/80 mmhg
- T : 36, 5 ° C
- RR : 20x / menit
- HR : 80x / menit
- 1 porsi makan habis
- BB = 52 kg
A = masalah teratasi
P = pasien diperbolehkan pulang ,intervensi no 6 di lanjutkan dirumah

S = - pasien mengatakan tidak ada keluhan
O = - keadaan umum baik
- Kesadaran
- GCS = 4, 5, 6 ( compos mentis )
- BB = 52,5 kg
A = masalah teratasi
P = HE : - Anjurkan minum obat secara teratur
- Anjurkan control sesuai anjuran dokter
- Anjurkan makan tidak tarak saat dirumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar